Menu

Puisi (60) Resensi (19) Opini (17) Sastra (16) Cermin (15) Menjadi guru (13) Teror (9) Sabda Pemilik Kampung (8)

Kamis, 16 Desember 2010

melihatmu dari sebelah sisi, itu tak pernah bisa cukup

Buntu semua. jalan sudah tak ada lagi. semua sibuk berbenah dengan kemampuannya sendiri-sendiri. mungkin anda benar dengan semuanya. tapi itu tidak cukup saudara. entah apa yang harus anda perbuat selama ini bila kau tak coba untuk bertanya sekarang. menafsir sekarang. saat-saat seperti ini sebenarnya cuma sebagian dari kemanusiaan yang lahir dalam gelap. memang dalam keremangan dan kegelapan aku melata. memamah segela sikap dan perilakuku.

melihatmu dari sebelah sisi, itu tak pernah bisa cukup. tetapi hanya sampai di sinilah kemampuanku menata semuanya. penglihatanku terkadang kabur bila teringat dengan kegelapan yang selalu ada di tiap hariku. tapi ini sudah menjadi jalanku. tak ayal aku harus sigap menyikapi ini dengan bijak. meski tak selamanya bijak.