Menu

Puisi (60) Resensi (19) Opini (17) Sastra (16) Cermin (15) Menjadi guru (13) Teror (9) Sabda Pemilik Kampung (8)

Kamis, 30 September 2010

cukup malaikat

dari keremangan ini tubuhmu masih kulihat sejenak. sebelum beberapa  senja menjemputmu di pematang itu.

kau boleh tak percaya padaku tentang semuanya, tapi aku benar-benar melihatmu menjadi malaikat kerdil dengan sayap bermekaran di punggungmu. jumlahya dua.

kau boleh juga percaya pada semuanya, tapi aku tak yakin dengan kedua sayapmu bisa berkibas dalam keremangan ini. karena aku sudah tak percaya malaikat.

kau harus tahu, jangan berpikir jadi malaikat. cukup.

malam di kotaku

akhirnya......


tapak kakiku mengikutiku tanpa sebab

mendorongku untuk melangkah cepat

meringkas gugusan waktu yang mulai menjumpa malam.


akhirnya...


tubuh ini menyerupai jejak-jejakku.

tubuh ini semata-mata sudah reda dari bising kota.

Senin, 13 September 2010

saat lebaran usai


saat lebaran usai
aku ke rumah tetangga
meminta secangkir kopi sambil tertawa
berjabat tangan meminta hati
meminta melati yang berseri
meminta mawar yang baru saja mekar
meminta kucing di pelataran itu

saat lebaran usai
aku pulang ke rumah
membawa sekarung bunga
istriku tahu, kami pun membakar bunga
sambil memakan kucing itu.