Menu

Puisi (60) Resensi (19) Opini (17) Sastra (16) Cermin (15) Menjadi guru (13) Teror (9) Sabda Pemilik Kampung (8)

Selasa, 16 Juni 2015

Nyanyi dan Nyinya Menjelang Ramadhan

bendera sudah ditancapkan pada bilur-bilur dosa
----yang lain keukeuh menyebut taubatan nasuha
melambai-lambai dihujani semilir senja
yang bergerak menuju arah matahari tenggelam
----sementara malam sibuk merias alisnya yang kini dipertebal beberapa centi

senja ramadhan, ada di wajah-wajah yang ramai
dibicarakan di multi forum
----bahkan televisi telah menyiapkan  beragam agenda berbaju syariah

senja ramadhan adalah harga
:yang mana tausiyah pak ustaz menjadi berlipat rupiah
:yang mana sembako merangkak pelan-pelan memenuhi garis inflasi
:yang mana penebusan dosa dari 11 masa yang telah seenaknya berlalu
:yang mana sifat rakus hanya dihalalkan saat Maghrib tiba

ini adalah nyanyi
sekaligus nyinya
namun segeralah bergembira
bila dan jika usiamu kembali bertemu
juga tak ada garansi
nyanyi dan nyinya ini
di edisi mendatang

bernyanyilah!
bernyinyalah!

Ramadhan mubarak...

(Prambon, 16 Juni 2015)