Menu

Puisi (60) Resensi (19) Opini (17) Sastra (16) Cermin (15) Menjadi guru (13) Teror (9) Sabda Pemilik Kampung (8)

Rabu, 12 November 2014

Menjadi Guru 11

#PERGI

Salah satu murid yang pernah dekat denganku, tadi pagi berpamitan. Katanya hendak ke kalimantan. Di sana ia akan bekerja di rumah pamnnya. bagian percetakan buku, kalender, sablon kaos dll. Saya cukup terharu.

saya akrab dengannya juga tak begitu lama. tepatnya ketika dia kelas XII, semester dua. Saat itu, mas Taufiq Qliquers Mbulet, terlibat perseteruan catur dengan pak Ahmad. lalu merembet adu cerdik catur denganku. Saat itu, bahkan sering nginap di kosku. kalau sudah tanding, jarang sekali saya menang. lebih sering kalah. pak Ahmad juga. Rama Singgih, pacarnya Cipoet Enchiem (Hakim), juga selalu kalah bila main catur dengan mas Taufiq.

Bahkan, saat pernikahanku, bersama mas Toni, dia ikut berpartisipasi full time. Mulai menjadi pengantar, hingga jadi tukang syuting dadakan. Kalau ingat itu, saya ingin sekali menangis. Apalagi ketika kami main tebak-tebakkan di kos bersamanya dan Rama Singgih, kelucuannya terkenang.
Secara pribadi, saya suka. Dia cekatan. pintar matematika. dan, dia mampu membuktikan jika nilai Un Bhasa Indonesianya dapat 8. Padahal, ketika keas XI, saya tak begitu dekat. bahkan cenderung "bermusuhan". Saya masih ingat, saat hari jumat itu. Bersama geng pantai, dia terlambat sekolah. Alasannya shalat dulu. Tapi alasan demikian kumakan saja. Sehingga dia marah marah. selain itu, perubahan sikapnya usai prakerin juga amat radikal. lebih urakan.

memang pada mulanya kedekatanku dengannya sebatas, guru dan murid. tapi kini, lebih mungkin. Saya sudah menganggap dia teman, bahkan adik. Sebelum berangkat, ku ceramahi beberapa hal. Agar di perantauan bisa jaga diri. karena bagaimanapun juga, kumpul dengan selain orang tua selalu berisiko tak harmonis.

Sebelum pulang, dia minta maaf padaku bila selama ini ada salah. Saya hanya bisa tersenyu, sambil memebrikan tanganku untuk dicium. ketika dia mulai jauh, air mataku tak kuasa kutahan. Sukses selalu mas.

Salam Pak Shodiq