Menu

Puisi (60) Resensi (19) Opini (17) Sastra (16) Cermin (15) Menjadi guru (13) Teror (9) Sabda Pemilik Kampung (8)

Sabtu, 08 Oktober 2011

ajajabejat

Ajaja menukik. Laik camar menembus kawalan senja. Lesap.
Segunting rambut, sekaku asmara. Meledak melalui tubuh kurusmu.
Merancau asma-asma-asma-asma tak jelas.
riuh-resah. Darahku melamun. Menjajaki lorong-lorong
hatimu..

Cukup cintaku, jangan berulah lagi.
Di sini aku mengupas kulitku dengan pisau bergerigi.
asma ajaja asma ajaja ajaja ajajaja
perempuanku tergeletak.
Kedua matanya meruap senja. merah darah. ajajajajajaja.

jajabejat.