Menu

Puisi (60) Resensi (19) Opini (17) Sastra (16) Cermin (15) Menjadi guru (13) Teror (9) Sabda Pemilik Kampung (8)

Kamis, 17 September 2009

AH, mati saja.

pelor panas mendesing
menghujam kata
muncrat darah
ah..............

jiwa hitam
kelam
tertimbun angkara
menggertak dalam setiap gerak
berkoar
ah......

wahai jiwa-jiwa yang mati
menangislah
oleh desingan pelor panas
di ubun-ubunmu
di matamu
dalam nafasmu

menggeletar
ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh