Hujan sore itu membuat mataku bertambah satu.
tak ada suara yang semerbak
tapi kegaduhan seakan diturunkan dari langit.
menyimpulkan segi-segi tak teratur.
kenapa panggung itu hanya melulu seperti itu?
tragedi seakan melingkar bersama tanya dan jawab.
bersama harap dan pengap.
bersama penguasa-penguasa negeri yang alpha akan kematian.
Menu
Puisi
(60)
Resensi
(19)
Opini
(17)
Sastra
(16)
Cermin
(15)
Menjadi guru
(13)
Teror
(9)
Sabda Pemilik Kampung
(8)